Tertawalah dengan sewajarnya merupakan ubat kecemasan dan pelipur kesedihan.Dalam senyuman terdapat kekuatan yang menakjubkan yang dapat membuat jiwa gembira dan menyenangkan hati. Bahkan Abu Darda Radhiyallahu 'anhu sempat berkata:
"Sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku"..
Tertawa adalah merupakan puncak kegembiraan , keceriaan, dan keriangan asalkan yang demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan dan tidak dimaksudkan dengan mengejek atau mencemuh sebagaimana dikatakan dalam pepatah:
" Janganlah terlalu banyak tertawa , kerana terlalu banyak tertawa akan mematikan hati"..
Yakni, tertawalah sewajarnya sahaja, sebagaimana yang dikatakan dalam pepatah:
"Senyummu kala bertemu saudaramu bernilai sedekah"
Dan salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada penghuni syurga adalah tertawa. Orang Arab suka memuji orang yang murah dengan senyuman dan selalu tampak ceria.Menurut mereka, perangai yang demikian itu merupakan petanda kelapangan dada, kedermawanan, kemurahan hati, kemuliaan dan kesejukan hati..
Muram yang durja dan muka yang masam adalah cermin dari jiwa yang kacau tidak keruan, fikiran yang berkecamuk dan perangai yang buruk..Sesungguhnya kita memerlukan kepada senyuman, wajah yang ceria, hati yang lapang, akhlak yang menawan, jiwa yang lembut dan keramahan..
"Seseungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku (Muhammad) agar kalian bersikap tawadhu' hingga tidak ada seorang pun yang berbuat zalim terhadap orang lain dan tidak ada seorang pun yang berlaku angkuh terhadap orang lain"... (Al-Hadith)
Motifnya, aku nak ajak kalian semua bergembira dan ketawa.. janganlah terlalu bersedih dengan kesedihan duniawi sebaliknya bersedihlah dengan dosa yang telah kita lakukan..serta bertaubat..
2 comments:
selamat hari raye cik ain.. sounds so malay, isnt it..hhihi
selamat hari raye makcik!!
Post a Comment